Rabu, 30 Juli 2014

Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama



Adakah yang percaya dengan kalimat “ jatuh cinta pada pandangan pertama “. Bertemu dengan seseorang yang tidak dikenal dan tiba – tiba ada rasa yang muncul, apakah itu benar – benar cinta? Atau hanya ketertarikan sesaat. Melihat seseorang yang menarik perhatianmu, kamu memikirkannya, dan berusaha mencari identitasnya, tapi kamu tak mengenalnya atau pun dia mungkin saja seseorang yang tak ingin mengenalmu.
Jatuh cinta pada pandangan pertama yang berujung bahagia mungkin ada tapi hanya beberapa orang saja yang akan merasakannya. Sisanya hanya dongeng yang pernah menyelimuti bayangan saja. Bayangkan saja, “cinta” itu berasal dari mata dan turun ke hati, apakah mungkin waktu untuk mata mentransfer cinta ke hati bisa kurang dari 1 sekon?
Ada pula pepatah yang mengatakan “tak kenal maka tak sayang dan tak sayang maka tak cinta”, jadi mungkinkah kita mencintai orang yang tak kita kenal. Terdengar sangat lucu bila kita mencintai seseorang yang baru saja kita kenal tapi bagaimana dengan jatuh cinta kepada seseorang yang sudah lama kita kenal, apakah mungkin dia mencintai kita?
Cinta itu masalah hati, siapapun bisa merasakannya mulai dari pandangan pertama, diam – diam, hingga mencintai seseorang yang sudah lama tak pernah di temui, entah orang yang dicinta itu masih hidup atau sudah tak ada lagi.
Jatuh cinta pada pandangan pertama itu nggak gampang, cuma bisa ngehayalinnya aja ngebayangin wajahnya tanpa tau namanya, tapi bagi seorang pria itu sih gampang tinggal deketin dan ngajak kenalan tapi kalau perempuan apa bisa segampang itu ? perempuan terkadang cuma bisa diem dan nunggu di deketin bukan karena gengsi nya tinggi tapi serba salah, ngedeketin dibilang ganjen dan kalau diem – diem dibilang sombong. Tapi susah juga jadi pria harus punya cara buat selalu deket, romantis, dan perhatian, apalagi selalu cari cara buat nebak kode – kode yang terkadang ambigu. Tapi pada akhirnya cinta yang benar – benar cinta akan selalu melewati proses panjang untuk saling mengenal satu sama lain dan cinta itu nggak seperti makanan yang bisa selalu instan semua butuh proses dan hanya dongeng yang menyajikan cinta yang selalu berujung bahagia. Jatuh cinta itu seperti makan permen kalau makannya kebanyakan bisa sakit gigi tapi kalau sesuai porsi nggak akan ada kondisi yang menyakitkan.
Dikutip dari sebuah film, ada yang bilang “ nggak ada namanya jatuh cinta pada pandangan pertama yang ada suka atau nafsu yang disalah artikan dengan cinta “. Percaya nggak percaya cinta pada pandangan pertama itu tergantung orangnya saja yang menyikapi itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar